Penciptaan Dua Alam Semesta dari Annihilisasi Materi dan Anti Materi
Oleh : Nurisah

Buku ini berisi dugaan proses penciptaan alam semesta. Namun setiap tahap dari proses penciptaan ini bukanlah dugaan semata tanpa bukti ilmiah. Setiap tahap proses penciptaan di dalam buku ini adalah proses ilmiah yang terbukti kebenarannya dan sudah sering dilakukan dalam riset dan eksperimen ilmiah.
1.      Alam semesta berasal dari sepasang materi dan anti materi yang diciptakan secara seimbang. Di mana materi dan anti materi yang menjadi cikal bakal alm semesta ini bermassa sama dengan massa materi alam semesta yang ada saat namun berukuran sangat kecil dan massive (padat).
2.      Proses pertemuan antara materi dan anti materi tersebut menyebabkan proses annihilisasi atau proses saling memusnahkan di antara keduanya.
3.      Dari proses annihilisasi tercipta foton-foton yang luar biasa banyaknya. Foton-foton inilah yang membentuk ruang semesta untuk bertama kalinya. Perluasan ruang semesta terbentuk secepat laju partikel-partikel cahaya itu (foton).
4.      Dalam proses pembentukan ruang semesta itu, foton-foton saling bertumbukan satu sama lain dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Ini terjadi karena foton-foton tersebut mendapatkan tambahan energi dari proses annilihasi antara materi dengan anti materi di awal penciptaan.
Tumbukan foton dengan foton akan menghasilkan elektron dan positron. Positron adalah anti partikel dari elektron, atau disebut dengan positif elektron, yang disingkat menjadi elektron. Namun selain menghasilkan elektron dan positron, tumbukan tersebut juga menghasilkan satu buah partikel foton.
Kelahiran sepasang anak kembar, elektron dan positron ini akan kembali saling memusnahkan keduanya jika terjadi tumbukan di antara keduanya. Namun medan magnet yang memenuhi ruang semesta yang baru terbentuk itu berhasil memisahkan sebagian besar elektron dan positron yang lahir saat itu, hanya sebagian kecil saja positron yang tertinggal bersama kumpulan elektron tersebut.
5.      Pemisahan kedua partikel ini membuat ruang semesta terisi oleh dua kumpulan partikel, yaitu kumpulan elektron dan kumpulan positron. Pada kumpulan elektron, kemudian terjadi proses nukleosintesis, yaitu pembentukan inti atom. Dan pada kumpulan positron akhirnya terjadi nukleosintesis juga. Seluruh proses ini dibarengi perluangan ruang semesta oleh foton-foton yang juga lahir saat proses annihilisasi terjadi. Jika dilihat dari bumi, sepertinya perluasan semesta ini masih terjadi hingga saat ini. ini terjadi karena luasnya ruang semesta raya, sehingga dibutuhkan waktu ratusan juta tahun cahaya untuk bisa melihat tepi ruang semesta. Dibutuhkan waktu untuk melihat. Yaitu waktu cahaya untuk menempuh ruang. Matahari yang kita lihat saat ini adalah matahari 7 menit yang lalu, karena dibutuhkan waktu 7 menit bagi cahaya matahari untuk menempuh perjalanan sampai ke bumi.
Jadi terjawab sudah mengapa laju pengembangan alam semesta ini sangat cepat, bahkan semakin cepat jika dilihat dari bumi. Kecepatan ruang semesta meluas adalah secepat cahaya melaju, karena ruang semesta ini dibentuk oleh cahaya.
Setelah terjadi nukleosintesis pada dua semesta, atau pembentukan inti atom. Kemudian terbentuk unsur, lalu senyawa dan seterusnya. Hingga akhirnya terbentuk benda-benda langit seperti saat ini pada semesta materi dan pada semesta anti materi. Kita hidup di alam semesta materi.
6.      Setelah dua alam semesta terbentuk, kemudian sang Pencipta memberikan kehidupan pada keduanya. Dengan cara menurunkan air dari alam semesta anti materi pada alam semesta materi. sekarang, air dan organisme hidup adalah dua entitas yang sama-sama ada di kedua semesta ini. Hidrogen dan oksigen memiliki anti materinya masing-masing. Namun jika kedua unsur ini bersenyawa membentuk air, molekulnya tidak memiliki antinya. Sama hal nya dengan foto, yang tidak memiliki anti foton. Kita semua masih ADA di sini, karena Tuhan menahan kedua semesta ini agar tidak bertemu dan saling melenyapkan.

Buku ini lahir atas tanda tanya yang muncul dari proses penciptaan alam semesta menurut teori Big Bang. Pertanyaan tersebut antara lain:
1.      Bagaimana ledakan materi tunggal yang mengembang membentuk partikel-partikel elementer bisa membentuk partikel yang lebih besar sampai pada terbentuknya benda-benda langit saat ini?
2.      Bagaimana pengembangan singularitas titik tunggal materi menyebabkan pengembangan alam semesta yang mengembang semakin cepat? Darimana energi pengembangan ruang semesta ini berasal?

3.      Bagaimana teori big bang menjelaskan keberadaan anti materi?

Komentar

Postingan Populer